Karakter Kristen

Karakter-karakter dalam postingan terdahulu (9 dan 18 karakter) bersifat umum, berlaku bagi siapa saja tanpa memandang agama tertentu. Ke-18 karakter siswa (peserta didik) di sekolah sebagaimana yang disebutkan di atas dirumuskan dari nilai agama, budaya dan sosial bangsa Indonesia.
Di atas telah disebutkan bahwa ada rumusan karakter yang bersifat umum tetapi juga ada karakter yang dapat dirumuskan berdasarkan nilai-nilai Agama Kristen yang bersumber dari Alkitab, yaitu:
1. Seorang guru PAK harus hidup dalam karakter ketulusan.

Seorang guru PAK perlu memiliki karakter ketulusan dalam kehidupan setiap hari. Guru yang memiliki ketulusan pasti disukai oleh siswa. Guru PAK yang tulus akan membuat siswanya  merasa aman dan dihargai karena siswa merasa yakin pada gurunya.
 Seorang Guru PAK yang mengaplikasikan ketulusan sebagai karakter hidupnya akan selalu menyatakan hal-hal yang benar atau menyukai kebenaran, perkataannya tidak mengada-ada, tidak suka pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan apa yang seharusnya dinyatakan, Guru PAK selalu menyampaikan sesuatu yang berkenaan dengan siswanya berdasarkan fakta.  Guru PAK yang memiliki karakter ketulusan mempunyai prinsip ketegasan, selalu berkata "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak" (bnd. Matius 5:37).

2. Seorang Guru PAK yang hidup dalam karakter kerendahan hati
Jika ingin membentuk siswa memiliki karakter rendah hati maka Guru PAK harus memberi contoh yang baik, Guru PAK harus rendah hati. Seorang Guru PAK  yang memiliki karakter kerendahan hati adalah  Guru PAK  yang menampilkan karakter hidup yaitu kerendahan hati seperti yang diajarkan Alkitab (bnd.Mazmur 22:26, 25:9, 34:2, 37:11, 149:4, Amsal 3:34, 11:2, 15:33, 16:19, 18:12, 22:4.)

3. Seorang Guru PAK harus hidup dalam karakter kesetiaan
Seorang guru PAK yang menginginkan agar siswa yang diajrnya memiliki karakter setia maka Guru PAK terlebih dahulu hidup dalam karakter kesetiaan. Keteladanan lebih kuat pengaruhnya dari pengajaran. Dengan demikian seorang siswa yang memiliki karakter setia membutuhkan sorang figur yaitu seorang Guru PAK di sekolah yang selalu memberi contoh hidup dalam karakter kesetiaan. (bnd. Mazmur 85:10-11, 145:18, Amsal 16:6, 19:22, Mikha 6:8, Zakharia 7:9, Galatia 5:22, 1 Timotius 6:11, 2 Timotius 2:22.)
4. Seorang Guru PAK Berkarakter Bersikap positif
Siswa di sekolah adalah generasi masa depan Gereja, mereka perlu memiliki karakter bersikap positif. Bersikap positif tidak datang secara sendiri dalam diri siswa. Bersifat positif membutuhkan contoh atau teladan orang dewasa yaitu Guru PAK di sekolah. Bila Guru PAK menerapkan sikap positif dalam dirinya maka akan mempengaruhi siswanya sehingga siswa dapat beresikap positif. Intinya yakni Guru PAK mesti menerapkan karakter sikap positif dalam dirinya. (bnd. I Petrus 1:3)

5. Seorang Guru PAK yang menerapkan karakter Keceriaan
Siswa yang diajar di sekolah adalah makluk ciptaan Tuhan yang perlu memiliki karakter keceriaan dalam dirinya. Karakter ceria akan terbentuk dalam diri siswa bila Guru PAK memiliki atau mengaplikasikan keceriaan dalam kehidupan pelayanan sebagai Guru di sekolah. Bila Guru PAK ceria maka akan mempengaruhi siswanya, seorang guru PAK yang ceria adalah seorang Guru PAK yang senangi oleh siswa. Akan tetapi motivasi keceriaan Guru PAK tidak terletak pada bagaimana membuat siswa senang padanya tetapi lebih kepada bagaimana Guru PAK menerapkan kebenaran Allah tentang kebahagiaan seorang pengikut Yesus Kristus (bnd. Mat.5) Keceriaan merupakan suatu sikap yang perlu dimiliki seorang Guru PAK.  Bila seorang Guru PAK memiliki keceriaan dalam dirinya maka Guru tersebut hidup sesuai ajaran dalam Matius 5:12, Yohanes 15:11, 16:20, 24, Kisah Para Rasul 2:26, 28, Roma 12:12, 15, 14:17, 15:13, 32, 2 Korintus 2:3, Filipi 1:18.
Karakter keceriaan Guru PAK tidak hanya ekspresi wajah dan tubuh akan tetapi keceriaan merupakan sikap hati seorang Guru PAK. Seorang Guru PAK yang memiliki karakter ceria adalah Guru PAK yang dapat menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Guru PAK yang memiliki karakter ceria selalu mempunyai potensi untuk menghibur dan mendorong semangat siswanya dalam melakukan tugas sebagai siswa, baik di sekolah maupun dalam keluarga.

6. Seorang Guru PAK menerapkan Karakter Bertanggung jawab
Seorang guru PAK yang mengharapkan agar terbentuk karakter tanggungjawab dalam diri siswa yang diajarnya maka Guru PAK tersebut perlu mengaplikasikan tanggungjawab tersebut. Disin perlu Guru PAK menerapkan dalam hidupnya karakter bertanggungjawab. Guru PAK yang memiliki karakter  bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh di sekolah maupun di luar sekolah. Guru PAK yang mengaplikasikan karakter bertanggungjawab jika melakukan kesalahan maka Guru PAK tersebut berani mengakuinya atau bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya. Guru PAK yang memiliki karakter tanggung jawab tidak suka mencari kesalahan pada orang lain. Guru PAK yang bertanggungjawab adalah Guru PAK yang tidak merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun.  Guru PAK menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakan oleh Guru PAK (Bnd. Bil. 4:16, Ibr. 13:7)

7. Seorang Guru PAK menerapkan Karakter Percaya diri
Guru PAK yang memiliki karakter  percaya akan membuat Guru tersebut menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Guru PAK yang memiliki karakter percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Guru PAK yang memiliki karakter percaya diri tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik. Guru PAK yang mengaplikasikan karakter percaya diri akan mempengaruhi siswanya dalam hal pembentukan karakter percaya diri dalam diri siswa. Karakter percaya diri merupakan ajaran Tuhan  (bnd. 2 Korintus 1:24, Filipi 1:27, Kolose 1:23, 2:7, Ibrani 3:14, Ibrani 4:14)

8. Guru PAK yang menerapkan Karakter Kebesaran Jiwa
 Guru PAK yang memiliki karakter jiwa dapat mewujudkannya dalam perilaku hidup setiap hari, khususnya di sekolah.  Guru PAK  yang memiliki karakter kebesaran jiwa dapat dilihat dari  kemampuannya memaafkan orang lain, khususnya siswa yang diajarnya dan juga rekan-rekan Guru. Guru PAK yang memiliki karakter berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Dengan demikian Guru PAK yang menerapkan karakter kebesaran jiwa maka siswa yang diajarnya akan terbentuk karakter kebesaran jiwa.  Guru PAK yang hidup dalam kebesaran jiwa mampu menjauhkan rasa benci dan dendam atas lawan-lawannya, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Lawan-lawan yang dimaksud disini yaitu orang-orang yang tidak menyukainya. Guru PAK yang berbesar jiwa akan menghadapi masa-masa sukar,  tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan. Karakter kebesaran jiwa dapat diperhatikan dalam Yes. 60:5, Rom. 3:25, 1 Kor. 13:4,7, 2 Kor. 1:6, Kol. 3:12.

9. Guru PAK yang Berkarakter Empati
 Seorang Guru PAK yang memiliki karakter empati adalah seorang Guru PAK yang memiliki sifat atau karakter yang sangat mengagumkan. Bila seorang Guru PAK memiliki sifat atau karakter empati maka kepribadiannya adalah kepribadian yang mengagumkan. Guru PAK yang empati adalah guru yang tidak hanya pendengar yang baik tapi juga mampu menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik, Guru PAK yang berkarakter empati akan selalu berusaha mencari jalan keluar terbaik bagi siswanya, Guru PAK berkarakter empati tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Guru PAK yang berkarakter empati  selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain. Guru PAK yang menerapkan atau mengaplikasikan  karakter empati akan mempengaruhi siswanya dalam pembentukan karakter empati. Karakter empati merupakan ajaran sehat yaitu ajaran yang sesuai firman Tuhan dalam  Mat. 7:12, 22:39, Luk. 6:31, Rom 13:9, Gal. 5:14, Yak. 2:8.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.